Harga Beras di Kabupaten Ngawi Naik
Artikel, News, Ngawi, Utama 07.43
"Saat ini harga beras jenis standar atau IR 64 di pasaran sudah mencapai Rp7.000,00 perkilogram. Naik dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp6.000,00 hingga Rp6.500,00 perkilogram," ujar salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar Ngawi, Ibu Amirul, Rabu.
Hal yang sama terjadi pada jenis beras di bawah standar, yakni beras Antren. Naik menjadi Rp6.000,00 perkilogram dari sebelumnya Rp5.500,00 perkilogram.
Ia mengatakan, kenaikan harga beras ini dipicu oleh minimnya stok di tingkat pedagang pengepul. Hal ini meyusul gagal panen yang dialami hampir semua petani di Ngawi akibat serangan hama wereng.
"Dari pengepul harganya sudah tinggi. Mau-mau tidak mau, pedagang di pasaran harus menjual dengan harga lebih tinggi untuk mengambil laba," kata Ibu Amirul.
Naiknya harga beras, telah mendongkrak harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Di antaranya adalah harga telur ayam ras, daging ayam, dan gula pasir.
Pedagang kebutuhan pokok lainnya, Kusmini, mengatakan, harga telur ayam ras naik menjadi Rp16.000,00 perkilogram, dari sebelumnya yang berkisar antara Rp12.000,00 hingga Rp13.500,00 perkilogramnya.
"Harga gula pasir, naik dari Rp9.000,00 menjadi Rp9.500,00 perkilogram. Harga gula masih stabil tinggi," kata Kusmini.
Sedangkan harga daging ayam potong naik dari Rp20.000,00 perkilogram menjadi Rp23.000,00 perkilogramnya.
Data dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Ngawi mencatat, produksi beras di Kabupaten Ngawi rata-rata mencapai 569.801 ton pertahun dengan tingkat kebutuhan mencapai 91.424 ton pada tahun 2010. Surplus beras, kebanyakan dijual ke luar wilayah Ngawi.
Sementara, sejumlah kebutuhan pokok lain justru tidak mengalami kenaikan harga, seperti pada komoditas minyak goreng curah dan daging sapi. Dimana harga minyak goreng curah stabil pada Rp10.000,00 perkilogram dan daging sapi kualitas super mencapai Rp60.000,00 perkilogram. Sedangkan daging sapi jenis standar mencapai Rp55.000,00 perkilogram.
Para pedagang memperkirakan, sejumlah harga kebutuhan pokok ini akan terus naik setelah melewati masa panen. Hal ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi di musim kemarau dan mulai memasuki bulan Ramadhan yang jatuh pada Agustus nanti.
Sumber : Antara Jatim
Sumber Ilustrasi Foto : Google
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :