HAMA WERENG COKLAT, DI KAB. NGAWI MAKIN MENGGILA
mantingan, News, Ngawi, pertanian, Utama, walikukun 07.29
Serangan Hama Wereng Coklat yang makin tak terkendali di Kab. Ngawi jawa Timur, memaksa Dinas Pertanian Dan Dinas Ketahanan Pangan Ngawi melakukan koordinasi dengan Bupati(11/01/2011). Hal ini menghasilkan beberapa kebijakan diantaranya akan melakukan semacam bantuan dana yang bersifat bencana ( KLB ) yang nanti akan dibahas pada PAPBD (translate this page)
NGAWI. Semakin meluasnya areal persawahan yang di serang Hama Wereng Coklat, Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kab. Ngawi makin getol melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi sedini mungkin untuk wilayah-wilayang yang belum terjamah hama Wereng. "Petugas kami tempatkan dilapangan untuk memantau perkembangan sekaligus memberi penyuluhan bagi para petani" Kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ngawi Sutjipto siang itu (12/1/11).
Masih menurut Sutjipto, bahwa pihanya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Ngawi guna penyelesaian terbaik untuk mengatasi serangan Hama wereng yang pada Minggu pertama bulan ini ( Januari), makin meluas terutama diwilayah Ngawi Bagian Barat. " Kami telah menghadap Bupati. Dan nantinya ada semacam Dana yang dimasukkan dalam kategori Bencana atau Kejadian Luar Biasa ( KLB )" jelas Sutjipto sambil menambahkan kalau nantinya masih akan dibahas dalam PAPBD. " Namun karena hal ini mendesak nanti bisa diambilkan dulu dari jalur pertanian." Tegasnya.
Sementara, Keberadaan Hama Wereng Coklat telah memporak-porandakan 4 kecamatan di Kab. Ngawi. Diantaranya kec. Mantingan, Kec. Widodaren, Kec. Dunggalar dan Kec. Walikukun. Semua berada di wilayah Bagian barat Kab. Ngawi karena memang sumbernya diperkirakan datang dari Sragen. Juga karena Iklim yang Ekstrim serta angin dari arah barat akhir-akhir ini turut serta menyumbang makin mengganasnya Wereng Coklat di Ngawi. Data yang diperoleh dilapangan kerusakan akibat ulah wereng tersebut mencapai 726 Hektare, dengan kategori 459 HA Rusak ringan, 141 HA Rusak Sedang, 105 Rusak Berat dan 21 HA dianggap Puso dan harus dibakar karena hanya tinggal 15% Saja. Meski begitu, untuk wilayah timur Kab. Ngawi juga ditemui beberapa titik yang ikut terserang Hama Wereng."Untuk di timur Kab. Ngawi masih belum terkena dampaknya meski serangan itu mensporadis dibeberapa titik" Kata Sutjipto. " Namun kami tetap menempatkan petugas PPL disana untuk memantau dan melakukan tindakan pencegahan" Jelasnya lebih lanjut.(kun)
Sumbar: www.sinarngawi.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :