BKKBN, On The Road Jawara
News, Pemerintahan, Utama 02.35
NGAWI : Pentingnya akan program Keluarga Berencana (KB), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan
kampanye KB di wilayah Pulau Jawa dan Madura melalui Pergerakan Sasaran
Operasional Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Jawa – Madura
(Pesona Jawara) Mobil Unit Penerangan (Mupen) On The Road 2012. Gebrakan
yang dilakukan BKKBN ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Secara estafet, rombongan sekitar 25
Mobil Unit Penerangan KB itu memulai dari Cilegon, Banten pada 03 Mei.
Sedangkan rute yang dilalui Jakarta, Karawang, Brebes, Semarang,
Yogyakarta, Ngawi, Sumenep dan dijadwalkan berakhir di Gresik 12
Mei. Rombongan memasuki Ngawi, Selasa (08/05) yang disambut langsung
oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, pejabat
terkait dan puluhan juru penerangan KB di Pendopo Wedya Graha Kabupaten
Ngawi.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi Budi
Sulistyono menjelaskan Kabupaten Ngawi sangat mendukung apa yang menjadi
program dari BKKBN. “Semua pejabat Eselon II telah kami anjurkan untuk
ikut Keluarga Berencana, Dua Anak Cukup. Kami juga telah melaksanakan
program Jampersal untuk menekan angka kematian bayi dan ibu,” terang
Kanang, panggilan akrab Bupati Ngawi.
Sekretaris BKKBN Pusat, Subagyo,
menjelaskan kegitan ini dalam rangka revitalisasi program KB dengan
menggerakkan sasaran program kependudukan dan KB agar lebih berhasil.
Dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia
berdasarkan SP tahun 2010 berjumlah 237,6 juta jiwa dan laju pertumbuhan
penduduk 1,49 persen pertahun. Mengingat masih besarnya jumlah penduduk
Indonesia, pemerintah akan memprioritaskan penggalakan revitalisasi
program KB dalam pembangunan nasional.
“Jika laju pertumbuhan penduduk 1,49
persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk
sekitar 4 juta lebih per tahun. Dalam perhitungan pangan dan gizi,
selisih proyeksi hingga empat juta jiwa akan menimbulkan dampak yang
sangat luas pada berbagai sektor kependudukan,” terang Subagyo.
Masih menurutnya, Indonesia menempati
urutan keempat dengan jumlah penduduk terbesar sedunia setelah China,
India, dan Amerika. Masalah kependudukan di Indonesia akhir-akhir ini
memperoleh sorotan yang bertubi-tubi, karena adanya indikasi perlambatan
penurunan laju pertumbuhan penduduk, penurunan kualitas penduduk, dan
semakin tak terarahnya pola mobilitas penduduk. Bila permasalahan ini
tak segera diatasi maka sampai dengan tahun 2015 akibat pertumbuhan
penduduk dimasa lalu, jumlah penduduk Indonesia masih akan bertambah
lebih dari 4 juta per tahun. (mit)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 02.35.
dan Dikategorikan pada
News,
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas