Video Mesum Pelajar di Ngawi
Gallery, Patroli, sine, Utama, walikukun, Widodaren 03.22
 |
| Ilustrasi dok google.com |
Penggunaan kamera ponsel untuk
merekam adegan mesum pelajar kembali menghebohkan masyarakat di
Kabupaten Ngawi. Pelaku yang sempat melarikan diri selama beberapa bulan
pun akhirnya berhasil ditangkap.
Setelah buron selama 2 bulan, Danang, warga Walikukun, Kecamtan Widodaren, ditangkap tim Reskrim Polres Ngawi Selasa 22 Mei 2012.
Dia dilaporkan orangtua seorang siswi Kelas 2 SMK di Kecamtan Sine berinisial EN karena video porno pelajar yang beredar di tengah masyarakat Ngawi ternyata diperankan anaknya.
Akibatnya, EN secara tiba-tiba keluar dari sekolah 6 bulan lalu. Pelaku yang tak lain mantan kakak kelas EN melarikan diri ke Semarang.
Video berdurasi 5,8 menit tersebut merekam adegan persetubuhan mereka dengan masih menggunakan seragam abu-abu putih berlatar semak-semak dan tas sekolah milik EN.
Dalam pengakuanya kepada polisi, Danang menggunakan ponsel miliknya untuk merekam adegan mesumnya di sebuah tempat wisata di Ngawi. Namun, setelah itu ponsel tersebut rusak dan memori card yang di dalamnya hilang hingga beberapa saat kemudian video tersebut beredar di antara teman teman EN.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Sungkono mengatakan, tak ada keterlibatan orang lain saat proses perekaman. Pihaknya kini fokus mencari pengunggah video tersebut setelah pelaku utama tertangkap.
“Baik korban maupun orangtua korban membenarkan,” katanya.
Adapun EN kini sudah tak bersekolah lagi, dan oleh keluarga harus dipindahkan ke rumah keluarganya di luar kota.
Setelah buron selama 2 bulan, Danang, warga Walikukun, Kecamtan Widodaren, ditangkap tim Reskrim Polres Ngawi Selasa 22 Mei 2012.
Dia dilaporkan orangtua seorang siswi Kelas 2 SMK di Kecamtan Sine berinisial EN karena video porno pelajar yang beredar di tengah masyarakat Ngawi ternyata diperankan anaknya.
Akibatnya, EN secara tiba-tiba keluar dari sekolah 6 bulan lalu. Pelaku yang tak lain mantan kakak kelas EN melarikan diri ke Semarang.
Video berdurasi 5,8 menit tersebut merekam adegan persetubuhan mereka dengan masih menggunakan seragam abu-abu putih berlatar semak-semak dan tas sekolah milik EN.
Dalam pengakuanya kepada polisi, Danang menggunakan ponsel miliknya untuk merekam adegan mesumnya di sebuah tempat wisata di Ngawi. Namun, setelah itu ponsel tersebut rusak dan memori card yang di dalamnya hilang hingga beberapa saat kemudian video tersebut beredar di antara teman teman EN.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Sungkono mengatakan, tak ada keterlibatan orang lain saat proses perekaman. Pihaknya kini fokus mencari pengunggah video tersebut setelah pelaku utama tertangkap.
“Baik korban maupun orangtua korban membenarkan,” katanya.
Adapun EN kini sudah tak bersekolah lagi, dan oleh keluarga harus dipindahkan ke rumah keluarganya di luar kota.
Sumber : eksposnews
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 03.22.
dan Dikategorikan pada
