Jalan Masuk Termina Kartinegoro Rusak Parah

Jalan di sepanjang pintu masuk Terminal Kertonegoro rusak parah.Permukaan paving sebagian sudah mengelupas dan pecah.Sementara,di beberapa titik menimbulkan lubang menganga dan menjadi seperti kubangan jika diguyur hujan.
Kondisi itu tak urung dikeluhkan awak bus dan angkutan umum.Padahal,renovasi baru tiga bulan silam dilakukan. 'Wah,sudah berlubang semua.Kami harus pelan-pelan untuk melintasinya,'terang Tugiyanto,salah seorang sopir bus jurusan Surabaya-Jogjakarta,kemarin(29/12).
Jalan berlubang itu,kata dia,cukup menggangu perjalanan armada yang dikemudikannya.Butuh waktu dan biaya ekstra untuk singgah di terminal bertipe A tersebut.'Soalnya,bus berjalan harus pelan.Jadi,BBM yang dikeluarkan juga lumayan banyak,'paparnya.
Sejauh ini,beberapa awak bus hanya bisa nggerundel ke petugas terminal.Namun,hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait.Malah terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada renovasi.Padahal kerusakan semakin meluas.'Belum ada respons sama sekali meski sudah dilaporkan.Hal itu yang membuat kami juga terus merasa mangkel,'ungkapnya.
Hal senada diutarakan Wagimin,sopir angkutan lokal. Menurutnya,jalan di sepanjang pintu masuk terminal sangat meresahkan awak angkutan.Sebab,kondisinya bergelombang dan tidak rata.Akibatnya,sebagian sopir enggan singgah di areal terminal.'Banyak yang memilih cukup di luar terminal saja,dan melanjutkan perjalanan tanpa transit di terminal,'katanya.
Sementara,Kepala UPTD Terminal Kertonegoro Subandi, mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kerusakan infrastruktur di sepanjang pintu masuk tersebut. Pihaknya terbentur anggaran perbaikan.'Tak sepeser pun anggaran yang dikucurkan dari APBD untuk merenovasi atau memperbaiki.Kalau kerusakan skala kecil masih bisa di-back up,'katanya.
Dikatakan,anggaran untuk perbaikan dan perawatan selama setahun hanya Rp100juta.Dana itu terbilang minim untuk merawat bangunan tiga lokasi transit angkutan umum.Belum lagi,sejumlah ruang untuk para petugas.'Bisa dibanyangkan,terminal luasnya mencapai lima hektare lebih.Untuk ngurusinya tentu butuh biaya besar,'ujarnya.

sumber : radamadiun.co.id

Dikirim oleh frendy pada 01.22. dan Dikategorikan pada Kertonegoro, News, Ngawi, peristiwa, Utama . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas